HATI yang mati itu tidak ada bezanya dengan jasad yang sudah tidak bernyawa. Walaupun dipukul, dicubit, bahkan dihiris sekalipun, ia tidak akan merasakan apa-apa. Sehingga ketika orang yang hatinya telah mati itu melakukan perbuatan baik atau pun buruk rasanya akan sama saja, biasa-biasa saja, dan tidak ada nilainya sama sekali.
Ada 2 ciri utama hati yang mati, iaitu:
* Selalu menolak akan kebenaran dari Allah.
* Selalu melakukan kerosakan dan melakukan kezaliman kepada sesama makhluk hidup bahkan terhadap dirinya sendiri.
Hati yang mati secara tersirat didalam (Surat Al-Baqarah : ayat 7) yang ertinya
“Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang berat”.
“Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang berat”.
Serta dalam riwayat Ibrahim bin Adam atau dikenal juga dengan nama Abu Ishaq, yang sedang berjalan dipasar Bashrah, lalu orang-orang mengerumuninya dan seraya bertanya:
“Wahai Abu Ishaq, sudah sejak lama kami memanjatkan do’a kepada Allah, tetapi mengapa do’a-do’a kami tidak di kabulkan?
Padahal Allah telah berfirman dalam kitab-Nya; “Berdo’alah kalian kepadaKu, niscaya akan Aku kabulkan do’a kalian.” (Surah Ghafir : ayat 60).
Lalu Abu Ishaq menjawab, “Hal itu kerana hati kalian telah mati dengan sepuluh perkara berikut:
* Kalian mengenal Allah tetapi kalian tidak menunaikan kewajibannya.
* Kalian mengakui mencintai Rasulullah, tapi kalian meninggalkan sunnahnya.
* Kalian membaca Al-Qur’an, tapi kalian tidak mengamalkan isi kandungannya.
* Kalian sangat banyak diberi nikmat, tapi kalian tidak mensyukurinya.
* Kalian selalu mengatakan bahwa syaitan itu musuh kalian, tetapi kalian mengikuti langkahnya.
* Kalian mempercayai surga itu ada, tetapi kalian tidak berbuat amal untuk mengantarkannya kesana.
* Kalian mempercayai neraka itu ada, tetapi kalian tidak lari dari panas siksanya.
* Kalian mengakui bahwa kematian itu benar adanya, tetapi kalian tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
* Kalian sibuk mengurus kekurangan orang lain, tetapi lupa pada kekurangan diri sendiri.
* Kalian menguburkan jenazah, tetapi tidak mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut.
Auzubillah,
Semoga kita mengambil hikmahnya dan moga kita tidak termasuk didalam golongan orang yang MATI HATINYA..
Semoga kita mengambil hikmahnya dan moga kita tidak termasuk didalam golongan orang yang MATI HATINYA..
No comments:
Post a Comment