Friday 13 January 2017

KELAMBU KAABAH 2016 (KISWAH)

Ka’bah memiliki 4 sisi atau dalam bahasa Arab disebut Rukun, yaitu Rukun Iraqi terletak di utara, Rukun Yamani di selatan. Rukun Hajar Aswad di timur, dan Rukun Syami merupakan sisi barat. Seorang muslim sangat beruntung, saat shalat menghadap ke sisi Rukun Hajar Aswad dan Multazam (antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah). Tempat ini merupakan paling mustajab. Pada setiap sisi atau Rukun, Kiswah atau kelambu Ka’bah dihiasi dengan tulisan ayat ayat al-Qu’an yang berhubungan dengan haji dan umrah, diantaranya:
1- Kiswah yang berada antara rukun Syami dan ruku Iraqi (Hijir ismail / hathim), tertulis:
– surat a-Baqarah ayat 197 ”(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal”.
– Surat al-Baqarah ayat 198 ”Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari Arafah, berzikirlah kepada Allah di Masy`arilharam. Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang yang sesat”.
– Surat al-Baqarah 199 ”Kemudian bertolaklah kamu dari tempat berto laknya orang-orang banyak (Arafah) dan mohonlah ampun kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
2- Kiswah yang berada antara sisi rukun Iraqi dan rukun Yamani (sisi belakang pintu kabah) tertulis:
– surah al-Hajj, ayat:26 ”Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): “Janganlah kamu memperserikatkan sesuatu pun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang tawaf, dan orang-orang yang beribadah dan orang-orang yang rukuk dan sujud”.
– surah al-Hajj ayat:27 ”Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh”.
– Surah Al-hajj,ayat:[28] supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada h ari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya
– surah al-Hajj ayat:28 ” Dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir. Surah Al-hajj,ayat:[29] Kemudian hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka dan hendaklah mereka melakukan tawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah).
3- Kiswah yang berada antara sisi rukun Yamani dan rukun Hajar Aswad (sisi Multazam) tertulis:
– surah Al Imran ayat:95 Katakanlah: “Benarlah (apa yang difirmankan) Allah”. Maka ikutilah agama Ibrahim yang lurus, dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang musyrik”.
– surah Al Imran ayat:96 ”Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia”.
– surah Al Imran ayat:97 ”Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia”;
– surah Al Imran ayat:97 ”Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”.



RUKUN HAJAR ASWAT 





 RUKUN YAMANI